Sampang - Meskipun pagu anggaran proyek Sampang Sport Center (SSC) yang berada di Kelurahan Dalpenang Sampang, Kabupaten Sampang, hampir enam (6) Miliyar, tidak membuat Pelaksana proyek malah melakukan pencurian aliran listrik PLN disekitar yang diketahui digunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan proyek tersebut. Selasa (4/1/2022)
Perbuatan memalukan menggunakan aliran listrik secara ilegal ini sudah ditangani oleh team Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT. PLN (Persero) Rayon Sampang yang bekerja sama dengan pihak Reskrim Polres Sampang yang sudah melakukan pengamanan, pemutusan aliran listrik dan telah menyita barang bukti di lokasi.
"Kemaren sudah dilakukan operasi kesana bersama pihak kepolisian dan ternyata memang ada temuan namun kami belum proses karena masih melakukan pemanggilan kepada pihak terkait, " jelas Manajer PLN Rayon Sampang Abd Ghafur.
Pihak nya juga menerangkan bahwa hasil sementara temuan team P2TL bersama kepolisian, hasil Tindakan Operasi (TO) pencurian yang dilakukan sudah memberitahukan kepada yang bersangkutan dan mengundang untuk datang ke kantor PLN.
"Pelanggan di undang ke sini untuk melakukan Anev nanti akan muncul tagihan yang harus dibayar, memang SOP nya begitu. Kalau berapa lama saya kurang pahan tapi yang jelas kita ada standart untuk pengenaan dendanya, antara lamanya dan tidaknya meskipun baru nyuri kalau dia nyantol dendanya sama dengan yang lama." ungkapnya
Terakhir dirinya menegaskan jika pelanggan nantinya sudah diputuskan dan tidak mau menyelesaikan, pihaknya akan menyerahkan masalah tersebut kepada Kejaksaan Negeri Sampang.
Sementara itu salah satu pekerja di lokasi, Samsul yang berasal dari Nganjuk bersama lima belas (15) teman lainnya membenarkan bahwa ada pemutusan aliran listrik dan masih mengurus instalasi listrik tersebut ke pihak PLN
"Di jalan terus dia pak (Umam dan Dayat red), tak suruh ngurusin listrik ini, iya kemaren kesini (Petugas PLN), tapi belum dipasang, " terangnya
Baca juga:
Proyek Siluman di Dusun Mandala Camplong
|
Sekedar informasi, Samsul dan bersama 15 temannya berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur diantaranya Jombang, Mojokerto, Krian yang ditugaskan mengerjakan dua (2) bangunan, Wall Climbing dan Pagar Tennis.
Jurnalis : Husaini